rajinbanget - Siapa si yang ngga kenal dengan game yang satu ini, semanjak game mobile legends muncul sudah banyak sekali para gamer yang memainkan game mobile ini dengan semakin berkembangnya game ini makan akan semakin banyak update yang dibuat oleh para develop, Nah bagi kalian yang mau tau dengan hero mobile legends terbaik dan hero yang tidak laku di kalangan para gamer.
Nah di artikel kali ini saya akan memberi tahu ada hero mobile legends apa saja yang tidak laku dikalangan para gamer ? ini dia jawabannya
1. Grock (0,38%)
Masuknya Grock di daftar ini dapat dibilang lumayan mengejutkan. Pasalnya, hero berwujud raksasa batu ini pernah terkenal serta tidak jarang kali dipakai di mode kompetitif. Grock juga kerap menjadi hero harapan Yurino "Donkey" Putra saat dirinya tetap bermain bersama EVOS Esports. Gaya main Donkey yang barbar dianggap tepat dengan karakteristik Grock yang dapat bergerak dengan cepat saat berada di dekat tembok.
Grock terbukti dapat jadi sangat berbahaya apabila dipakai oleh tangan yang tepat. Lain permasalahan apabila yang memakai enggak punya mental agresif semacam Donkey. Di berbagai permasalahan tidak sedikit pemain yang memakai Grock justru bermain pasif. Padahal, Grock punya damage yang lumayan nyakitin berkah skill-skill miliknya. Khususnya di fase early game.
2. Valir (0,37%)
Valir sebetulnya terbilang tetap junior sebab baru dihadirkan pada Maret 2018. Performa merusaknya pernah disukai sebab punya efek crowd control (CC) yang baik serta area damage yang luas. Tetapi, justru sekarang dirinya masuk ke dalam barisan hero yang tidak lebih terkenal.
Dibanding Grock, argumen dirinya masuk ke daftar ini tetap dapat diterima. Semacam tidak sedikit hero Mage pada umumnya, Valir enggak mempunyai mobilitas yang baik. Dirinya terbukti mempunyai efek CC di skill 2 serta 3. Tetapi, dirinya sama sekali enggak mempunyai skill kabur serta hanya dapat mempercayakan Flicker saat terdesak.
3. Diggie (0,27%)
Sama semacam Grock, hero ini pernah terkenal serta bahkan menjadi meta Support di mode ranked. Performanya untuk memberbagi damage sekaligus CC menjadi primadona pemakai hero Support. Tidak hanya itu, performa “abadinya” juga membikin Diggie dapat menjadi hero Hard Support yang baik.
Sayangnya, kecenderungan pemain Mobile Legends yang mengincar kill dibanding kemenangan yang tentu membikinnya sangat jarang dipakai. Diggie sebetulnya mempunyai skill dengan damage yang lumayan tinggi. Tetapi, skill tersebut enggak bersifat instan serta membutuhkan jeda jadi mudah dihindari saat skill sedang casting.
4. Chang'e (0,27%)
Chang'e punya hidup yang sama dengan Valir. Keduanya sama-sama Mage yang sejatinya punya skill dengan damage tinggi. Tetapi, baik Chang'e serta Valir enggak punya skill kabur jadi membikinnya mudah menjadi target empuk hero musuh yang lebih gesit.
Apabila dibandingin sama Valir, Chang'e justru punya damage yang tidak lebih nyakitin dari skill-skill miliknya. Skill 1 miliknya terbukti mempunyai efek CC yang lumayan baik. Tetapi, tidak sedikit pemakai Chang'e yang tidak jarang kali gagal mekegunaaankan skill ini dengan mengombinasikannya bersama skill 2 alias Ulti saat musuh terhisap ke area skill.
Selain itu, skill Ulti-nya juga enggak menghasilkan damage instan walau lumayan nyakitin dalam situasi satu lawan satu. Serangan skill Ulti yang menyebar membikinnya jadi tidak lebih manjur saat team fight sebab enggak dapat menghabisi musuh dalam satu kedipan.
5. Uranus (0,23%)
Saat pertama kali timbul di test server, Uranus diprediksi bakal menjadi meta Tank baru. Performa regenerasinya membikin dirinya menjadi hero yang ditakuti sebab susah untuk tewas dalam pertarungan. Performa CC dari skill Ulti-nya juga dianggap bakal menolong tidak sedikit dalam pertarungan.
Sayangnya, prediksi tersebut justru tidak terbukti. Uranus tetap diakui sebagai tank yang sangat tanky. Tetapi, enggak ada yang istimewa darinya tidak hanya menjadi seorang Tank. Ketiga skill aktifnya dianggap enggak mempunyai damage yang lumayan besar untuk berkontribusi dalam team fight. Tidak sedikit yang merasa Uranus wajib ditambahkan efek CC lain sebab hanya mempercayakan skill Ulti.
Mental pemain Mobile Legends yang lebih mengincar kill, khususnya pemain ranked Epic ke bawah, membikinnya jadi makin enggak laku. Performanya membikin Uranus menjadi hero yang sangat bergantung terhadap permainan tim. Bermain solo dengan Uranus pun enggak bakal manjur. Keberadaannya bakal sangat menolong apabila lo bermain sebagai tim. Sayangnya, apabila permainan tim lo kurang baik, jangan salahkan Uranus apabila lo stres sendiri gara-gara kalah semakin.
No comments:
Post a Comment